Film ini bercerita tentang lima sahabat yang sepuluh tahun bareng-bareng terus tanpa pernah pisah sampe mereka kerja sekalipun. One day, salah satu dari mereka ngadain challenge buat ga ketemuan selama tiga bulan demi meraih impian masing-masing. Kemudian mereka pun bertemu di stasiun di mana kereta mereka menuju ke Gunung Semeru, atau biasa dikenal sebagai Gunung Mahameru. Perjalanan mereka mendaki gunung ini tidaklah mudah, mengingat beberapa dari mereka tidak memiliki pengalaman mendaki gunung. Apalagi gunung ini cukup kejam medannya, dan merupakan gunung tertinggi di Jawa. Dari sekian banyak penderitaan dalam mendakinya, sampai juga mereka di puncak. Pengalaman ini membuat mereka lebih menghargai tanah air mereka, Indonesia.
Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya
tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya
mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari baja
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya
Serta mulut yang akan selalu berdoa
tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya
mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari baja
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya
Serta mulut yang akan selalu berdoa
Itu adalah kata-kata yang bener-bener bikin 'euuuuh' banget kalo emang lo mau naik gunung.
Bukan filmnya yang jadi poin gue di sini. Gunungnya.
Sebulan lalu, gue diajak keluarga main arung jeram. Gila aja, gue, adik gue, dan bokap, akhirnya arung jeram di Banjarnegara dalam kondisi hujan mengerikan. Tapi jujur, ada kepuasan tersendiri di sana. Sejak itu gue jadi jatuh hati sama penghabisan liburan yang menantanag adrenalin, tapi menyangkut alam. Bukan macem dufan atau trans studio gitu. Nah, sekarang gue jatuh hati sama gunung.
Ada yang ngajakin ke Mahameru, tapi ga boleh gara-gara gue belum berpengalaman. Gunung Mahameru mematikan. Katanya.
AJAKIN GUE SIAPA KEK. SUMPAH.